Tren Harga Aluminium Ingot

Harga ingot aluminium merupakan indikator penting kesehatan ekonomi global secara keseluruhan karena aluminium adalah salah satu logam yang paling banyak digunakan dalam produksi industri.Harga aluminium batangan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk penawaran dan permintaan, biaya bahan baku, harga energi, dan kondisi ekonomi di negara produsen utama.Pada artikel ini, kita akan melihat lebih dekat tren harga batangan aluminium dalam beberapa tahun terakhir dan faktor-faktor yang mempengaruhi fluktuasinya.

Antara tahun 2018 dan 2021, harga aluminium batangan mengalami fluktuasi yang signifikan karena berbagai kondisi pasar.Pada tahun 2018, harga aluminium batangan mencapai puncaknya $2.223 per ton, didorong oleh meningkatnya permintaan dari industri otomotif dan kedirgantaraan, serta pengurangan produksi di Tiongkok.Namun, harga turun tajam menjelang akhir tahun akibat perlambatan ekonomi global dan sengketa perdagangan antara China dan AS, yang berdampak signifikan pada ekspor aluminium.

Pada tahun 2019, harga batangan aluminium stabil di sekitar $1.800 per ton, mencerminkan permintaan yang stabil dari industri konstruksi dan pengemasan, serta peningkatan produksi aluminium di Tiongkok.Namun, harga mulai meningkat menjelang akhir tahun karena lonjakan permintaan dari industri otomotif yang dipimpin oleh sektor kendaraan listrik.Selain itu, pemotongan produksi di China, didorong oleh peraturan lingkungan, membantu mengurangi kelebihan pasokan aluminium di pasar.

Pada tahun 2020, harga aluminium ingot mengalami penurunan yang signifikan akibat pandemi COVID-19 yang berdampak parah pada perekonomian global.Penguncian dan pembatasan perjalanan dan transportasi menyebabkan penurunan tajam permintaan mobil dan produk industri lainnya, yang pada gilirannya menyebabkan penurunan permintaan aluminium.Akibatnya, harga rata-rata batangan aluminium turun menjadi $1.599 per ton pada tahun 2020, terendah dalam beberapa tahun.

Meskipun terjadi pandemi, tahun 2021 merupakan tahun yang baik untuk harga ingot aluminium.Harga rebound tajam dari posisi terendah tahun 2020, mencapai rata-rata $2.200 per ton pada bulan Juli, tertinggi dalam tiga tahun.Penggerak utama lonjakan harga aluminium baru-baru ini adalah pemulihan ekonomi yang cepat di China dan AS, yang mengakibatkan lonjakan permintaan aluminium dari sektor otomotif, konstruksi, dan pengemasan.

Faktor lain yang berkontribusi terhadap lonjakan harga aluminium baru-baru ini termasuk kendala sisi pasokan, seperti pengurangan produksi di China karena peraturan lingkungan, dan kenaikan biaya bahan baku aluminium, seperti alumina dan bauksit.Selain itu, semakin populernya kendaraan listrik dan sumber energi terbarukan telah meningkatkan permintaan aluminium dalam produksi sel baterai, turbin angin, dan panel surya.

Sebagai kesimpulan, tren harga aluminium batangan dipengaruhi oleh berbagai kondisi pasar, termasuk penawaran dan permintaan, kondisi ekonomi global, dan biaya bahan baku.Dalam beberapa tahun terakhir, harga aluminium ingot berfluktuasi karena kombinasi dari faktor-faktor tersebut.Sementara pandemi COVID-19 berdampak signifikan pada pasar aluminium pada tahun 2020, harga batangan aluminium telah pulih dengan kuat pada tahun 2021, yang mencerminkan pemulihan permintaan global untuk barang dan jasa.Tren harga ingot aluminium di masa mendatang akan bergantung pada berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi global, permintaan industri, dan peraturan lingkungan.

Tren Harga Aluminium Ingot(1)


Waktu posting: Mei-30-2023